Launching Pengendalian DBD Dengan nyamuk berwolbachia di Kota Bontang

Mewakili Gubernur Kaltim Dr dr H Jaya Mualimin sampaikan sambutan Gubernur Kaltim pada launching Pengendalian DBD Dengan nyamuk berwolbachia di Kota Bontang pada Selasa (5/9/2023).
.
Kota Bontang satu-satunya wilayah yang mewakili Kalimantan Timur menjadi Pilot Project Teknologi Wolbachia untuk menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Alasan Bontang terpilih menjadi pilot project mewakili Kalimantan Timur lantaran menjadi salah satu kota dengan jumlah kasus Dengue (DBD) yang cukup tinggi dan adanya kasus kematian di Tahun 2023. Hal ini juga sesuai dengan Kepmenkes Nomor 1341 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pilot Project Teknologi Wolbachia di 5 kota yaitu Semarang, Jakarta Barat, Bandung, Kupang dan Bontang,
.
Untuk Kota Bontang sendiri pada tahap pertama dilaksanakan di 6 Kelurahan di Kota Bontang dengan melepas nyamuk berwolbachia setiap 1 minggu sekali, yang dibantu oleh 100 orang kader yang akan melaksanakan program wolbachia dan akan di OJT terlebih dahulu.
.
Wolbachia adalah bakteri alami, simbion yang umum ditemukan di hewan arthropoda, dengan mekanisme menghambat replikasi virus dengue yang diperankan oleh Wolbachia. Hasil penelitian tersebut mampu menurunkan 77% incidence rate (IR) Dengue dan mengurangi masuk RS sebesar 86%. Dimana Nyamuk ber-Wolbachia yang dilepas ini nantinya akan kawin silang dengan nyamuk Aedes Aegypti pembawa DBD. Setelah kawin silang ini, akan menghasillkan keturunan nyamuk ber-Wolbachia.
.
Teknologi ini juga sudah berbasis bukti. Berbasis ilmiah yang dikembangkan Universitas Gajah Mada bekerja sama dengan Yayasan Tahija dan Monesh University selama kurang lebih 10 tahun.
.
Launching dihadiri Dirjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwo beserta jajaran, Walikota Bontang, Forkopimda Kota Bontang, dan tokoh masyarakat bontang.

 

Gallery

DATA KOSONG